Sepanjang perjalanan kehidupan didunia telah tercatat jutaan informasi baik itu dalam pikiran manusia sampai pada attitude(sikap) manusia itu sendiri .dan pada dasarnya setiap manusia secara psikologi harus bisa memandang dan ingin dipandang .dalam pengamalanya telah tercatat dalam sejarah sebuah masyarakat yang penuh dengan karifan ,budaya yang esoteris dengan berbagai falsafah yang pada dasarnya diakui dan diterapkan oleh dunia meski dengan ulasan kata yang berbeda daerah tersebut adalah sebuah kabupaten yang bernama Kabupaten Wajo ,dengan cultur yang kental dan letak yang strategis .
Didalam keseharianya
masyarakat kabupaten Wajo dikenal
3 sifat yang bisa menjadi pedoman dalam kehidupan sosial. Ketiga sifat yang
dimaksud yaitu sipakatau', sipakainge', dan sipakalebbi.
Secara general sifat
tersebut adalah bagian yang selalu menjadi kebutuhan manusia yang didalam teori
yang dicetuskan oleh Abraham
Maslow juga memuat makna yang sama terhadap kearifan sifat dari masyarakat Bugis
tersebut .
Nah lanjut……..
Dalam penjelelasanya ketiga sifat atau
karakteristik tersebut terdiri dari :
1.Sipakatau
Nah mungkin anda tidak mengerti tentang arti
makna kata diatas namum pasti anda pernah mengalami hal ini , pernah kah anda
pada suatu kondisi atau keadaan disaat anda berkomunikasi dengan seorang yang
memiki status yang lebih tinggi ( pejabat,orang kaya de.el.el) mungkin saja ada
kata disetiap perkataan mereka yang membuat anda merasa tidak nyaman,kata-kata
tersebut yah tentu kata-kata yang merendahkan anda ,yang menganggap bahwa anda bukanlah siapa-siapa disbanding dia
,hal tersebut akan sangat terasa menyakitkan dan anda pasti merasa bahwa mereka
memandang anda sangat-sangat tidak pantas karena anda merasa bahwa anda
sama-sama manusia ,mahluk ciptaan Allah swt. Nah rasa sakit hati anda tersebut
mengartikan bahwa anda ingin dipandang sebagai manusia yang selayaknya . secara
psikologi setiap manusia ingin dipandang sebagaimana esensi dan eksistensi
penciptaanya ,hal ini sama dengan teori Maslow tentang Kebutuhan Harga diri
maka dari itu didalam Suku Bugis dikenal kata Sipakatau yang secara sederhana merupakan sifat untuk memandang manusia seperti
manusia. Maksudnya dalam kehidupan sosial kita selayaknya memandang manusia
seperti manusia seutuhnya dalam kondisi apapun. Pada intinya kita seharusnya
saling menghormati sesama manusia tanpa melihat dia miskin atau kaya atau dalam
keadaan apapun.
Dan selanjutnya …..
2.Sipakainge ,
Lah apa lagi ini ? maksudnya ? itu adalah pertanyaan oleh anda yang bukan
suku bugis hal ini wajar-wajar saja karena anda belum saya ulaskan tentang
makna kata tersebut , baik disimak baik-baik yah , kembali saya bercerita ,
pernahkah anda disaat berdiri didepan teman-teman kelas,kantor,masyarakat
de.el.el anda yang sedang berbicara atau berpidato kepada orang-orang yang
berada didepan anda , kemudia diakhir pembicaraan anda mengatakan “ segala kekurangan
,kesalahan baik dari sikap atau perkataan saya memohon maaf” ? tahu kah anda
makna dari kata-kata tersbut ? yah jelas ,maknanya adalah anda sadar bahwa anda
adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan untuk bisa menjadi
lebih baik anda harus bersosialisasi dan membutuhkan peringatan,kritikan dan
saran dari manusia lainya yang pada dasarnya menjadi bahan bagi anda untuk
meningktkan kaualitas diri anda .nah dapat anda simpulkan sendiri bahwa
membutuhkan pengingat dari orang lain dan inilah yang disebut SIPAKAINGE, merupakan sifat saling mengingatkan yang harus
dimiliki oleh setiap manusia demi keseimbangan kehidupan didunia ini dan untuk
menuju kehidupan kekal yaitu akhirat
Sipp ,pasti anda mulai mengerti makna dari sifat kedua ,kita
lanjut ke sifat ke tiga
3.Sipakalebbi,
Yah seperti
cerita saya pada bagian yang pertama bahwa manusia itu memiliki kabutuhan dasar
diantaraya rasa untuk tidak direndahkan atau dengan kata lain rasa ingin
dihormati,dihargai dan disamakan .nah karena hal ini juga sehingga ada lembaga
yang khusus menegakkan kebutuhan tersebut lembaga itu di Indonesia dikenal
dengan KOMNAS HAM lembaga yang menjadi
penegak atas hak asasi yang dimiliki manusia sejak manusia itu lahir sampai
maninggal dunia ,tapi gak sampe akhirat kok heheheheh juskid !! hal itu
membuktikan bahwa manusia memiliki sifat untuk ingin dihargai dan inilah yang
dikenal didalam budaya bugis disebut dengan sifat SIPAKALEBBI, sifat yang melarang kita melihat manusia
dengan segala kekurangannya. Seperti mengingat kebaikan orang dan melupakan
keburukannya. Manusia memiliki naluri yang senang di puji, jadi saling memuji
dapat menjernihkan suasana dan mengeratkan tali silaturahmi.
Nah itu tadi tiga sifat
luhur dari suku bugis yang selalu menjadi falsafah kehidupan keseharian
masyarakat Kabupaten Wajo khususnya .hal ini memberikan bukti bahwa jauh
sebelum munculnya teori-teori yang ada pada scientology,psikologi de.el.el .
orang bugis telah menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya sehingga dapat saya
katakana bahwa suku bugis pada dasarnya adalah sumber ilmu falsafah yang
kompleks.
Sekian tulisan saya
pada sesi ini semoga bermanfaat .:) jangan lupa koment and votenya , salam
hormat,bahagia dan mulia kepada semua rekan-rekan pembaca J
terima kasih atas infonya mas broo, mantap dahh
ReplyDeletewahh postinganya bagus brader :) , thanks
ReplyDeleteterima kasih bro, postinganya guna tuh supaya kearifan sikap orang bugis bisa lebih dikenal
ReplyDeleteterima kasih semua :)
ReplyDelete